Catatan Dapur

20 Istilah Baking Pemula yang Harus Kamu Ketahui (Part 1)

Terinspirasi dari #bakinghthreads di aplikasi Threads (you know kan, sampingannya si Instagram ituh), saya jadi kepikiran untuk menuliskan istilah-istilah dalam dunia baking yang mungkin orang masih banyak bingung, terutama buat pemula.

Dimulai dari yang gampang-gampang aja duluuuu, nggak usah yang istilah-istilah resmi di dapur profesional ya, soalnya itu bukan buat semua orang juga. Tapi untuk baker rumahan, boleh lah tahu istilah-istilah baking berikut ini supaya memudahkan dalam membaca resep.

Dimulai dari yang paling simpel ya!

1. Adonan
Campuran bahan-bahan seperti tepung, air, dan telur yang digunakan untuk membuat kue, roti, atau pastry.

2. Mengayak (Sifting)
Proses menyaring bahan kering (seperti tepung atau gula halus) menggunakan saringan untuk menghilangkan gumpalan dan membuatnya lebih ringan.

3. Mengocok (Whisking)
Menggunakan whisk (pengocok) untuk mencampur bahan atau menambahkan udara ke dalam adonan.

4. Menguleni (Kneading)
Proses memijat atau menekan adonan roti untuk mengaktifkan gluten, yang membuat adonan elastis dan mengembang.

5. Whisk and Mix
Istilah whisk biasanya mengacu pada mengaduk manual menggunakan whisker (alat pengocok). Sedangkan mix biasanya untuk pemakaian menggunakan mixer (stand/hand).

6. Leavening Agent
Bahan pengembang yang membuat adonan mengembang, seperti ragi, baking powder, atau baking soda.

7. Gluten
Protein yang ditemukan dalam tepung terigu dan memberikan struktur pada roti atau kue.

8. Creaming
Proses mencampur mentega dan gula dengan mixer hingga menghasilkan tekstur ringan dan lembut.

9. Autolyse
Proses mencampur tepung dan air saja (tanpa ragi atau garam) lalu membiarkannya beristirahat sebentar. Ini membantu hidrasi tepung dan membentuk gluten sebelum proses pengulenan.

10.Crumb
Tekstur bagian dalam roti atau kue setelah dipanggang, yang bisa berpori, padat, lembut, atau kenyal.

11. Resting
Istirahat singkat adonan (biasanya 10-30 menit) di meja kerja setelah dibentuk, untuk mengendurkan gluten sebelum proses selanjutnya.

12. Folding
Teknik mencampur bahan (seperti putih telur kocok atau krim kocok) ke dalam adonan secara perlahan agar tidak mengempis.

13. Proofing
Proses fermentasi adonan setelah dicampur dengan ragi, biasanya dilakukan sebelum adonan dipanggang untuk membuatnya mengembang.

14. Scoring
Membuat irisan pada permukaan adonan roti sebelum dipanggang untuk mengontrol cara adonan mengembang.

15. Piping
Teknik membentuk dekorasi, seperti bunga, pola, atau isian, menggunakan kantong piping (piping bag) dengan ujung khusus (nozzle).

16. Blind Baking
Memanggang kulit pie tanpa isian terlebih dahulu untuk memastikan kulitnya matang sempurna sebelum diisi.

17. Couverture
Cokelat dengan kandungan mentega kakao tinggi, sering digunakan untuk melapis atau membuat cokelat premium.

18. Double Boiler
Teknik melelehkan bahan (seperti cokelat atau mentega) dengan menempatkan mangkuk tahan panas di atas panci berisi air panas. Bisa juga disebut tim.

19. Topping
Bahan yang diletakkan di atas kue atau roti sebagai hiasan atau tambahan rasa, seperti keju, cokelat, atau buah.

20. Filling
Isian yang dimasukkan ke dalam kue atau roti, seperti krim, selai, atau cokelat.

Istilah-istilah baking ini biasanya terdapat di dalam resep, dalam cara pembuatan, atau dalam beberapa catatan dapur. Makin banyak paham, makin mudah baking dilakukan. Jangan lupa kalau baking juga memerlukan jam terbang sehingga nantinya semua istilah proses, bahan, beserta kegiatannya bisa hapal dan terbayang di luar kepala.

Nah, sekarang sudah banyak tahu, kan? Ada lagi yang belum? Next kita lanjut ke postingan kedua istilah-istilah baking pemula yang harus kamu ketahui!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Share this…