Catatan Dapur

Mengenal Michelin Guide, dari Perusahaan Ban ke Otoritas Kuliner Dunia

Panduan Michelin atau Michelin Guide, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1900 oleh perusahaan ban Prancis Michelin, awalnya dirancang sebagai panduan praktis untuk para pengemudi. Pada saat itu, hanya ada kurang dari 3.000 mobil di Prancis, sehingga founder André dan Édouard Michelin melihat peluang untuk mendorong orang-orang melakukan perjalanan dengan mobil (dan dengan demikian meningkatkan penjualan ban) dengan menyediakan informasi yang berguna bagai para pelancong. Edisi pertama panduan ini berisi peta, cara mengganti ban, lokasi bengkel, serta daftar tempat makan dan menginap.

Buku Panduan Michelin versi Italia 2024

Panduan ini pada awalnya dibagikan secara gratis kepada para pengendara, namun pada tahun 1920, Michelin mulai menjualnya dan memutuskan untuk memperluas cakupannya dengan ulasan restoran. Pada tahun 1926, untuk pertama kalinya Michelin memberikan satu bintang kepada restoran yang dianggap memiliki kuliner berkualitas tinggi. Sistem ini kemudian berkembang menjadi tiga bintang Michelin pada tahun 1931, yang masih digunakan hingga saat ini.

Perubahan ini menandai awal reputasi Panduan Michelin sebagai otoritas kuliner yang prestisius.

Sungguh teknik marketing level profesor sih ini yaaa, bukan S3 lagi…

Apa Arti Michelin Star?

Michelin Guide menggunakan sistem penilaian bintang untuk mengevaluasi dan mengakui restoran yang luar biasa. Pemberian bintang didasarkan pada beberapa kriteria utama:

  • Kualitas bahan yang digunakan
  • Kemahiran dalam rasa dan teknik memasak
  • Kepribadian chef yang tercermin dalam hidangannya
  • Nilai untuk uang (value for money)
  • Konsistensi kualitas makanan
penobatan Ultraviolet by Paul Pairet

Bintang Michelin diberikan berdasarkan sejumlah kriteria ketat dan evaluasi yang dilakukan oleh inspektur anonim. Mereka mengunjungi restoran secara rahasia dan menilai pengalaman makan secara keseluruhan. Berikut adalah arti dari setiap bintang:

  1. Satu Bintang Michelin: Restoran yang sangat bagus di kategori ini. Menandakan makanan berkualitas tinggi dan layak untuk dikunjungi.
  2. Dua Bintang Michelin: Restoran dengan kuliner luar biasa yang patut dikunjungi khusus. Biasanya memiliki teknik memasak yang sangat baik dan menu yang inovatif.
  3. Tiga Bintang Michelin: Restoran dengan kuliner terbaik, yang menawarkan pengalaman luar biasa dan layak untuk melakukan perjalanan khusus demi mencicipinya.
Ultraviolet by Paul Pairet

Mendapatkan Michelin stars adalah pencapaian besar dan sering dianggap sebagai puncak kesuksesan buat sebuah restoran. Panduan ini juga memberikan penghargaan lain seperti Bib Gourmand (untuk restoran berkualitas dengan harga terjangkau) dan Michelin Green Star (untuk upaya berkelanjutan dalam keberlanjutan lingkungan).

Jadi, pantes banget kalau titel Michelin star buat sebuah tempat kuliner adalah hal yang prestisius dan bisa menaikkan levelnya.

Restoran Bintang Michelin di Asia

Kawasan Asia memiliki kuliner yang dinamis dan reputasinya makin diakui oleh Panduan Michelin. Berikut adalah beberapa contoh restoran terkenal level Michelin di Asia:

  • Gaggan (Bangkok, Thailand): Restoran inovatif ini dikenal dengan hidangan India progresifnya dan telah dianugerahi dua bintang Michelin. Gaggan juga beberapa kali masuk dalam daftar restoran terbaik di Asia.
  • Ultraviolet (Shanghai, Tiongkok): Ultraviolet by Paul Pairet menawarkan pengalaman makan multi-sensori dan telah mendapatkan tiga bintang Michelin. Restoran ini terkenal dengan pendekatan uniknya yang menggabungkan makanan dengan elemen audio-visual.
  • Sukiyabashi Jiro (Tokyo, Jepang): Restoran sushi ini, yang dipimpin oleh Jiro Ono, menjadi terkenal setelah film dokumenter Jiro Dreams of Sushi. Restoran ini telah diakui dengan tiga bintang Michelin beberapa kali.
  • Odette (Singapura) – Mengusung konsep masakan Prancis modern dengan bahan-bahan premium.

Restoran Bintang Michelin di Indonesia

Indonesia memiliki ragam kuliner yang beragam dan kaya, dan baru-baru ini beberapa restoran di Indonesia mulai diakui oleh Michelin Guide. Beberapa restoran terkenal di Indonesia yang masuk dalam daftar Michelin atau mendapatkan rekomendasi Michelin antara lain:

  • Locavore (Bali): Meskipun belum mendapatkan bintang resmi hingga beberapa tahun terakhir, Locavore adalah restoran yang sangat dihormati di Bali dengan pendekatan “farm-to-table,” menggunakan bahan-bahan lokal untuk menciptakan hidangan perpaduan Eropa modern dan Indonesia. Restoran ini telah beberapa kali masuk dalam daftar 50 Restoran Terbaik di Asia.
  • Kaum Jakarta: Meskipun belum berbintang, restoran ini telah dipuji oleh Panduan Michelin karena dedikasinya dalam melestarikan masakan warisan Indonesia. Kaum dikenal dengan fokusnya pada resep otentik dari berbagai wilayah Nusantara.
  • Mozaic (Ubud, Bali): Mozaic mendapat pengakuan karena kreativitasnya dalam menggunakan bahan-bahan Indonesia dalam hidangan yang terinspirasi oleh masakan Prancis. Restoran ini menawarkan menu degustasi yang menonjolkan cita rasa lokal dengan sentuhan fine dining.
resto Mozaic, Bali

Masuknya restoran Indonesia dalam Michelin Guide menandai perkembangan yang menarik, menampilkan keragaman kuliner negara ini kepada audiens global. Semoga nambah-nambah lagi yaaa.. dan semoga saya kesampaian makan di salah satu Michelin star restaurant biar bisa nulis di sini lagiii ^^

Sooo, dari awalnya sebagai panduan perjalanan oleh perusahaan ban, Michelin Guide telah menjadi sinonim dengan fine dining dan keunggulan kuliner. Kriteria penilaian yang ketat serta prestise yang terkait dengan bintang Michelin membuat penghargaan ini sangat didambakan oleh para chef dan pengusaha restoran di seluruh dunia. Asia, termasuk Indonesia, semakin bersinar di dunia Michelin, menawarkan berbagai pengalaman makan kelas dunia yang mencerminkan kekayaan warisan kuliner di kawasan ini.

Good luck, chefs and restos for Michelin’s approved!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Share this…