Lifestyle Rekomendasi

Menikmati Real Food Pagi bersama Hasil Boemi

Ada sesuatu yang menenangkan menguar dari aroma kacang yang sedang dipanggang; homy, aromatik, dan penuh cerita. Rasanya semua hal baik berkumpul di situ, mulai kelezatan yang gurih sampai kandungan nutrisi untuk tubuh yang dahaga di pagi hari.

Mungkin itu juga yang dirasakan Tierza Miranda, pendiri Hasil Boemi Lombok, ketika pertama kali meracik selai kacang di dapur rumahnya di Lombok Tengah pada tahun 2016. Brand lokal dari Nusa Tenggara Barat ini dengan bangga fokus pada makanan sarapan sehat (real food) dan olahan alami berbahan lokal.

Berawal dari keinginan sederhana seorang perempuan untuk membuat camilan sehat untuk keluarga. Dari sana, lahir Hasil Boemi sebagai gerakan kecil yang kini dikenal banyak orang. Tidak hanya menjual keaslian rasa tapi juga mengampanyekan nilai hidup sehat dan keberlanjutan.

Dari Dapur Rumah ke Pasar Komunitas

Awalnya, Tierza mulai membuat produk sarapan sehat karena sulit menemukan produk olahan pangan tanpa gula, minyak, dan pengawet tambahan untuk konsumsi keluarga kecilnya. Mulailah ia meracik selai kacang organik sendiri, terbuat dari kacang-kacangan lokal tanpa tambahan gula pasir dan bahan pengawet.

Di tahun 2016, Tierza ‘iseng’ memasarkan produk camilan sehat dan sarapan ala rumah-nya ke penginapan atau hostel di sekitar Kute–Mandalika. Ternyata banyak yang menyukai produknya, dan iseng-iseng ini justru menjadi batu loncatan pengembangan usahanya ke arah lebih serius. Mulai saat itu, perlahan-lahan Hasil Boemi dikenal banyak pihak.

Nama “Hasil Boemi” pun bukan sekadar terdengar estetik, tapi punya filosofi yang artinya memanfaatkan apa yang tumbuh dari bumi dengan cara yang baik dan bertanggung jawab.

Produk-produk Hasil Boemi sengaja dibuat dalam small batch agar kualitasnya tetap terjaga, selain karena bahan baku yang sebagian besar berasal dari petani lokal di kampungnya, Baturiti, Lombok Tengah. Yang artinya, pada setiap toples selai atau granola yang terjual turut menghidupi para petani di pulau ini.

Melalui komunitas seperti Lombok Eco Market, di tahun 2019 Hasil Boemi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Saluran penjualan merambah e-commerce dan pasar offline seperti supermarket dan toko roti. Kini mereka punya dua base pengiriman yaitu di Jakarta, yang memungkinkan pelanggan di Jawa menikmati cita rasa bumi Lombok, dan di Lombok sendiri untuk melayani pelanggan wilayah Bali-Lombok.

Unggulkan Produk yang Jujur

Dalam website-nya, Hasil Boemi menawarkan deretan produk yang ‘jujur’, dalam artian what you buy is what you get. Beli selai kacang, ya isinya selai kacang beneran 100%. Aneka selai homemade yang diproduksi oleh Hasil Boemi seperti peanut butter, almond butter, cashew butter, dan dark chocolate peanut butter terkemas dalam jar kaca bergaya rustic yang membuat value produknya makin dipercaya oleh konsumen.

Semua produk Hasil Boemi dibuat tanpa tambahan minyak, garam, atau gula. Bahkan tersedia produk seasonal, seperti granola tanpa gula dan selai buah musiman seperti markisa (passion fruit jam) yang juga dibuat dari panenan petani lokal.

Dengan komitmen tinggi terhadap sajian sarapan sehat, produk Hasil Boemi aman dikonsumsi untuk Makanan Pendamping Asi (MPASI), balita dan anak-anak, penderita diabetes, atau orang yang sedang diet, karena bahan-bahan yang digunakan relatif sederhana, murni dan alami. Tak ada tambahan kimia lainnya atau flavour enhancer yang tidak perlu. Pure cuma hasil bumi, dan kerja tangan manusia penuh cinta dan kesabaran.

Jaminan sertifikasi halal juga sudah dikantongi Hasil Boemi sebagai komitmen menghadirkan makanan sehat juga thoyyib.

Kesehatan yang Membumi

Gerakan “real food” yang diusung Hasil Boemi adalah ajakan untuk kembali sadar terhadap apa yang kita makan.
Dalam psikologi kesehatan, pilihan makanan yang alami dan minim proses bisa berdampak langsung pada suasana hati, energi, dan imunitas tubuh. Artinya, makan bukan sekadar mengenyangkan, tapi juga bentuk penghargaan terhadap tubuh sendiri.

Dalam wawancara bersama salah satu media, Tierza mengatakan visinya sederhana saja, “Membuat produk sehat yang bisa dinikmati siapa saja tanpa takut bahan tambahan.” Ia ingin menunjukkan bahwa makan alami itu mudah, asalkan kita tahu dari mana asal makanan kita.

Dan dengan menggandeng petani lokal, Hasil Boemi turut mendorong sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan. Produksi kecil berarti limbah lebih sedikit, dan keuntungan lebih banyak kembali ke masyarakat sekitar. Inilah bentuk kecil dari keberlanjutan yang nyata.

Gaya Hidup Sekaligus Gerakan yang Tumbuh dari Akar

Apa yang dilakukan Hasil Boemi bisa disebut gerakan sosial kecil. Saat membeli produknya, kita berkontribusi pada usaha  keberlanjutan dan perekonomian lokal. Di tengah dunia bisnis yang sering mengejar viralitas, Hasil Boemi Lombok memilih tumbuh perlahan tapi berakar kuat. Tidak menjual cerita gimmick dan glamor, kejujuran rasa dan tanggung jawab sosial merupakan keunggulan Hasil Boemi untuk diapresiasi.

Kita juga belajar bahwa hidup sehat tidak harus mahal atau ribet. Sarapan tidak perlu seheboh menu hotel. Cukup dua lembar roti gandum dengan selai kacang organik bisa jadi langkah kecil menuju gaya hidup lebih sadar.

Makan sehat pun bukan sekadar trend, tapi bentuk rasa hormat terhadap diri sendiri dan bumi yang menumbuhkan bahan-bahannya. Masyaa Allah….

Menjaga Rasa, Menjaga Nilai

Tierza percaya bahwa kunci keberhasilan Hasil Boemi adalah kejujuran rasa. Di setiap toplesnya, tersimpan pesan lembut dari Lombok bahwa yang alami dan sederhana selalu punya tempat di hati.

Atas kepedulian terhadap kesehatan keluarga, nilai keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal inilah Tierza memang layak dapat ganjaran apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 dari ASTRA. Kontribusinya berhasil menjadikan hobi dan kebutuhan menjadi peluang usaha dengan komitmen tinggi pada bahan lokal, organik, dan berbasis rumah.

#APA2025-PLM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Share this…