Indonesia kaya akan berbagai minuman tradisional yang menggugah selera dan penuh makna, salah satunya adalah bandrek. Bandrek adalah minuman khas dari Jawa Barat, yang dikenal dengan rasa hangat dan pedasnya yang menyegarkan.
Biasanya, bandrek disajikan pada malam hari yang dingin atau saat perayaan-perayaan tertentu, termasuk Tahun Baru. Karena malam tahun baru biasanya identik di musim hujan, kehangatan bandrek tidak hanya berasal dari rempah-rempahnya yang khas, tetapi juga dari sentuhan tradisi yang membawanya sebagai minuman penambah semangat dan kebersamaan.
Sejarah dan Makna Bandrek
Bandrek telah menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Sunda, terutama dalam tradisi mereka yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kehangatan. Minuman ini terkenal karena campuran rempah-rempahnya yang kuat, termasuk jahe, gula merah, dan beberapa bahan lainnya yang memberi rasa manis, pedas, dan sedikit gurih. Bandrek sering dijadikan minuman selingan dalam berbagai acara, baik itu berkumpul bersama keluarga, perayaan, maupun saat cuaca dingin.
Selain rasanya yang enak, bandrek juga dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jahe, bahan utama dalam bandrek, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu meredakan masuk angin atau flu. Kombinasi jahe dengan gula merah yang kaya akan mineral, serta rempah-rempah lainnya seperti kayu manis, cengkeh, dan serai, menjadikan bandrek bukan hanya sekadar minuman yang menghangatkan, tetapi juga minuman yang menyehatkan.
Kapan Bandrek Cocok Disajikan?
Bandrek paling nikmat dinikmati di malam hari, terutama ketika cuaca sedang dingin atau hujan. Di Indonesia yang memiliki iklim tropis, cuaca dingin biasanya datang pada malam hari atau saat musim hujan. Pada saat seperti ini, bandrek dapat menjadi pilihan minuman yang tepat untuk menghangatkan tubuh. Selain itu, bandrek juga sangat cocok disajikan saat perayaan besar seperti Tahun Baru, Idul Fitri, atau acara keluarga lainnya.
Minuman ini juga bisa menjadi teman yang sempurna saat berkumpul bersama teman-teman atau keluarga di luar ruangan, saat menikmati obrolan hangat di sekitar api unggun atau di teras rumah yang sejuk. Rasa manis, pedas, dan hangatnya bandrek mampu menciptakan atmosfer yang nyaman dan mempererat kebersamaan.
Resep Bandrek Tradisional
Resep bandrek sangat bervariasi di setiap daerah, namun pada dasarnya, bahan-bahan utamanya tetap sama: jahe, gula merah, dan rempah-rempah alami. Berikut adalah resep bandrek tradisional yang mudah dan praktis untuk disiapkan di rumah, cocok untuk menemani malam Tahun Baru atau acara kumpul keluarga.
Bahan-Bahan:
- 3 ruas jahe ukuran sedang, memarkan
- 1 batang serai, memarkan
- 2-3 lembar daun pandan
- 1 batang kayu manis
- 2-3 cengkeh
- 200 gram gula merah (sesuaikan rasa manis)
- 500 ml air
- 1-2 sendok makan gula pasir (opsional, untuk menambah rasa manis)
- Sejumput garam (untuk menambah rasa gurih)
- 1 sendok makan air perasan jeruk nipis (opsional, untuk menambah kesegaran)
Cara Membuat Bandrek:
- Siapkan Semua Bahan:
Mulailah dengan mempersiapkan semua bahan yang dibutuhkan. Memarkan jahe menggunakan ulekan atau pisau agar bisa mengeluarkan minyak alami dan aroma yang lebih kuat. Serai juga dimemarkan untuk memaksimalkan aroma dan rasa. Jika Anda menggunakan gula merah padat, serut atau potong-potong terlebih dahulu agar mudah larut. - Rebus Rempah-Rempah:
Dalam panci, masukkan air, jahe yang sudah dimemarkan, batang serai, daun pandan, kayu manis, dan cengkeh. Rebus semua bahan ini dengan api sedang selama sekitar 10-15 menit. Pastikan rempah-rempah tersebut meresap dan airnya berubah warna menjadi agak kecokelatan. - Tambahkan Gula Merah dan Gula Pasir:
Setelah rempah-rempahnya mulai mengeluarkan aroma harum, tambahkan gula merah yang telah diserut atau dipotong. Aduk hingga gula merah larut sepenuhnya. Anda bisa menambahkan gula pasir jika ingin bandrek terasa lebih manis, tetapi gula merah sudah cukup memberikan rasa manis yang alami. Jangan lupa tambahkan sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa. - Rebus Hingga Rasanya Terpadu:
Lanjutkan merebus bandrek selama 5-10 menit lagi. Pastikan rasa rempahnya meresap sempurna ke dalam air. Jika Anda suka rasa pedas yang lebih kuat, bisa menambah jumlah jahe sesuai selera. - Saring dan Sajikan:
Setelah semua bahan terinfusi dengan baik dan rasa bandrek sudah pas, matikan api dan saring bandrek untuk menghilangkan ampas rempah-rempahnya. Anda bisa menambahkan air perasan jeruk nipis untuk memberikan sedikit rasa asam yang menyegarkan, meskipun ini adalah opsional. - Nikmati Bandrek Hangat:
Sajikan bandrek dalam gelas atau cangkir yang sudah dipanaskan. Anda bisa menambahkan irisan tipis jeruk nipis atau bahkan sebatang serai untuk dekorasi dan aroma tambahan. Bandrek siap dinikmati dalam keadaan hangat!
Variasi Bandrek
Meskipun resep bandrek tradisional sudah sangat lezat, Anda bisa bereksperimen dengan beberapa variasi untuk menyesuaikan dengan selera keluarga atau tamu yang hadir. Beberapa variasi yang bisa dicoba antara lain:
- Bandrek Susu:
Tambahkan susu kental manis atau susu evaporasi setelah bandrek selesai direbus untuk memberikan rasa lebih creamy dan manis. - Bandrek Jahe Merah:
Gunakan jahe merah (jahe emprit) untuk mendapatkan rasa yang lebih pedas dan kuat. Jahe merah juga memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak, memberikan aroma yang lebih tajam dan menenangkan. - Bandrek Madu:
Untuk pilihan yang lebih alami dan sehat, Anda bisa mengganti gula pasir dan gula merah dengan madu. Madu memberikan rasa manis yang lebih lembut dan juga memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak.
Manfaat Kesehatan Bandrek
Selain rasanya yang nikmat, bandrek juga kaya akan manfaat kesehatan, berkat kandungan rempah-rempahnya yang bermanfaat. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minum bandrek:
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh:
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih tahan terhadap penyakit musiman seperti flu dan batuk. - Menghangatkan Tubuh:
Jahe dalam bandrek berfungsi untuk menghangatkan tubuh, mengatasi masuk angin, dan melancarkan peredaran darah, yang sangat berguna di malam yang dingin. - Meringankan Masalah Pencernaan:
Jahe dikenal luas untuk membantu melancarkan pencernaan, meredakan perut kembung, dan mengatasi mual. - Menenangkan Pikiran:
Kandungan rempah-rempah lainnya seperti cengkeh dan kayu manis diketahui dapat menenangkan pikiran dan mengurangi stres, memberikan rasa relaksasi setelah hari yang panjang.
Bandrek bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga simbol dari kehangatan dan kebersamaan yang sangat khas dalam tradisi masyarakat Sunda. Dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan dan cara pembuatannya yang sederhana, bandrek bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk merayakan Tahun Baru atau acara keluarga lainnya.
Rasanya yang manis, pedas, dan menyegarkan akan memberikan sensasi hangat yang memanjakan, serta mempererat hubungan antara sesama. So, selamat tahun baru 2025 yaaa, ketemu lagi dengan Kitchen Note dan tulisan-tulisan kuliner lainnya!
Beberapa minggu ke belakang setiap keluar malem sering banget liat tukang bandrek, bajigur pada mangkal di jalan jalan besar Bandung.
Cuma liat gitu aja udah berasa nyess di tenggorokan karena hapal sensasi anget angetnya. Best banget sih buat diminum apalagi musim hujan gini.. beuh