Resep

[Resep] Es Teller Klasik untuk Buka Puasa

Kesegaran es teller untuk berbuka puasa emang sudah nggak diragukan lagi ya. Gurihnya kelapa, dipadu creamy-nya alpukat matang dan manisnya nangka menambah kelezatan semangkuk hidangan klasik berkuah favorit ini. Resep es teller seenak ini padahal gampang aja, kita bisa buat sepanci besar untuk keluarga di rumah.

Meski sekarang ada banyak modifikasi es teller misal pakai durian, pakai sagu mutiara, dan tambahan jelly atau nata de coco, favorit saya tetap varian klasik yang isinya cuma kelapa, nangka, dan alpukat. Kesannya mewah gituu, dari kombinasi warna putih, kuning, dan hijau yang terlihat clean dan segar, lalu isian yang memang tidak murah dan tidak mudah didapat begitu aja. Alpukat nunggu musim dan matang, nangka juga harus beli di penjual tertentu. Jadi rasanya kalau lihat es teller tuh ekslusif gituuuhh, ahaha ini sih perasaan saya aja yaaa….

Kebetulan saya dapat alpukat Pameling (jenis alpukat mentega yang dipanen dari kebun di lereng Gn Arjuna), yang gurih dan pulennya tiada tara. Karena satu buahnya bisa mencapai berat 1.2 kilogram, tiap belahnya bisa dipakai untuk berbagai sajian makan langsung atau campuran seperti es teller ini.

Meskipun gampang, tapi siapa tahu ada yang masih bingung gimana cara bikin es teller klasik ini, ya, kan? Resep es teller legend yang autentik pakainya sirup pandan, bukan santan atau sirup frambozen. Kayak gimana? yuk simak resepnya…

Bahan-bahan
1 buah alpukat mentega matang, kerok atau potong dadu
6-7 butir nangka matang tanpa biji, potong dadu atau belah panjang
Kelapa muda dengan airnya

Sirup pandan
300ml air
200gr gula pasir
2-3 lembar daun pandan
Kental manis (yang ada kandungan susunya)

Cara Membuat
Tata isian di mangkuk dan simpan di kulkas hingga dingin.
Rebus sirup pandan hingga gula larut dan mendidih, tiriskan.

Siapkan isian es teller, lalu tuang ke dalam mangkuk air kelapa, sirup pandan, es batu dan kental manis untuk tambahannya (kalau sudah cukup manis dirasa nggak usah juga nggak apa-apa).

Beberapa kali untuk kepraktisan, saya skip membuat sirup pandan dan langsung mencampur kental manis ke dalam air kelapa sehingga manisnya hanya dari situ saja. Boleh-boleh aja, bebas kok, yang penting bisa menyegarkan dahaga saat berbuka puasa ^^

Untuk penyimpanan, karena dia memakai air kelapa yang nggak tahan lama meski disimpan di kulkas, baiknya sih sehari aja yaa nggak sampai nginep berhari-hari. Tapi kalau sajian gini sih dijamin sekali tayang juga sudah ludes ya, buunn.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Share this…