Bruschetta (dibaca: brew-SKET-uh, not brew-SHET-uh) secara historis adalah roti khas Italia yang disajikan sebagai hidangan pembuka. Saya sendiri belum pernah ke Italia untuk mengonfirmasi hal ini, tapi di negara Eropa maupun Amerika, bruschetta sendiri mudah ditemukan di menu-menu restoran sebagai menu yang umum ada.
Mungkin seperti roti bakar kalau di Indonesia, ya? Menu yang gampang kalau diada-adain, tidak perlu resep legend atau warisan, tinggal main filling di antara dua lapis roti tawar, panggang di atas wajan, jadi deh bisa dijual.
Konon, kalau toppingnya nggak ada tomat-tomatnya, maka itu bukan bruschetta yang asli ala Italia. Yang asli yang ada tomatnya. As the most common type of bruschetta adalah roti panggang dengan topping irisan tomat segar, dressed with garlic, basil, olive oil, dan garam.
Tapi, sebagaimana kuliner yang berkembang di tangan manusia dan budaya, bruschetta juga mengalami perkembangan varian sesuai wilayahnya. Seperti bruschetta ala Tuscany yang topping khasnya adalah hati ayam, sedangkan di Abruzzo bruschetta lebih terkenal dengan topping pork salami, sementara di Sardinia modelnya adalah roti panggang polosan, cuma dioles dengan minyak zaitun, bawang putih, dan pinch of salt.
Saya sendiri pernah makan bruschetta topping tuna di salah satu resto belasan tahun lalu, dan itu perkenalan pertama yang sangat berkesan pada roti panggang ini. Pinggiran roti yang kokoh dan crispy, dipadu topping tuna chunks yang gurih dan bergizi (yang sepertinya di-blow torch dengan keju leleh) bikin saya nggak sadar sudah habis 6 potong sendirian.
Jadi, interpretasi bruschetta sendiri sudah berbeda-beda dari sejak tempat asalnya. Di mana saya berkesimpulan, bruschetta ini basicnya roti panggang ala Eropa, lalu dikasih topping salad tomat (pomodoro), atau hanya dioles minyak zaitun. Begitulah cara orang-orang Italia dulu menciptakan sajian baru untuk mengatasi roti-roti mereka yang nyaris basi.
Ternyata juga bikinnya juga nggak susah-susah amat. Biasalah ya kalau masakan Western biasanya simpel. Mau ala Tuscany atau Abruzzo, metodenya sama-sama saja hanya tinggal bermain campur topping yang cocok. Menyesuaikan bahan-bahan lokal yang ada dan kebetulan di kebun warga RT 09 sedang panen tomat beef, mari kita coba resep bruschetta a la Nord Malang aja yah, ahahah.
Bahan-Bahan
1 batang roti baguette
2 buah sosis, cincang dadu (optional)
2-3 butir tomat, potong dadu
Keju cheddar parut secukupnya
Keju melted secukupnya
Daun basil cincang/utuh secukupnya
Oregano/parsley secukupnya
Mentega/zaitun/mayonaise secukupnya
*di gambar resep bruschetta ini, saya skip basil karena tanamannya di depan kena banjir jadi belum bertunas lagi. Hanya sisa basil beku di freezer yang warnanya sudah nggak hijau lagi. Tapi percayalah pakai basil pasti endeuuss dan wangi banget.
Cara Membuat
Iris-iris roti baguette menyerong.
Oles roti dengan mentega/zaitun/mayonaise.
Beri topping sosis, tomat, basil, tabur keju parut dan keju quick melt (mozarella lebih oke)
Taburi parsley/oregano
Tata di loyang dengan jarak, bisa juga taruh rosemary di atasnya
Panggang di oven 150 derajat, maks 8 menit sampai keju meleleh dan aromanya wangi.
Angkat, sajikan dengan saus.
*nggak perlu sampai gosong banget atasnya sih ya, cukup sampai kejunya leleh saja biar rotinya juga tetap crispy tapi empuk digigit, nggak keras dan liat.
Pelengkap Makan Bruschetta
Dalam What To Serve with Bruschetta, makanan lain apa aja sebenarnya bisa disajikan barengan bruschetta. Apalagi kita orang Indonesia mungkin ngerasa kurang afdhol cuma ‘makan roti doang’, ya memang nggak salah karena aslinya pun bruschetta itu appetizer. Sehingga pendampingnya bisa jadi sepiring nasi lauk, semangkuk ramen dan es campur.
Versi bule pun, bruschetta dihidangkan bersama makanan yang lebih berat seperti soup, grilled vegetable, kentang panggang, dan daging-dagingan. Balik lagi, karena ada beberapa jenis topping bruschetta (ada yang savoury dengan protein juga seperti tuna yang pernah saya makan), jadi sebetulnya pelengkapnya menyesuaikan aja.
Jadi, yuk dicoba resep bruschetta tomat keju (bruschetta pomodoro e mozarella) ini untuk sarapan, bekal sekolah atau sekadar kudapan sore hari bersama jus jeruk atau teh lemon. The Kitchen Note selalu mencatat resep mudah dan cepat 🙂
