Rekomendasi Restaurant Review

Makan di Kaizen, Resto All You Can Eat (AYCE) di Malang

Review makan besar kali ini di Kaizen Resto All You Can Eat, Malang yang berlokasi di Jalan Wilis No. 25. Di Jalan Wilis ini ada berjejer tempat-tempat makanan enak salah satunya Piring Asia dan Kaizen ini untuk jenis asian food.

Datang ke sini hanya berdua aja saya dan suami tanpa bawa anak-anak. Emang sih makan jadi tertib dan bisa menggunakan waktu dengan maksimal meski tentu saja berasa ada yang kurang meriah tanpa keriweuhan anak-anak, heheh.

Ini resto AYCE di Malang kelima yang saya coba, selain Hodai, Kakkoii, Cocari, dan Dakgalbi, dengan konsep japanese food. Sudah sering dengar rekomendasi Kaizen ini tapi baru kelakon dicoba pas kebetulan belum makan dari pagi. Gass ajaaa, perut siap diisi!

Datang jam 2-an di hari Sabtu, suasana lengang dengan ambiance sejuk, kami langsung menempati tempat duduk untuk 2-4 orang. Seating lay out-nya ada tiga tempat, yang semi indoor ada dua (tapi kayaknya panas), dan yang indoor AC di dalam dengan interior jejepangan yang kental.

Di meja sudah tersedia kompor yang terlihat lebih advance daripada tempat lain. Kaya lebih integrated gitu, nggak ngerti dah…dioperasikannya juga dari samping ada tombol-tombol digitalnya gitu, bukan manual kayak kompor portable. Tumben-tumbennya nggak ada waiter yang menghampiri dan menjelaskan aturan-aturan makan di AYCE soalnya di tempat lain tetap ada meski kita bukan pertama kali makan AYCE. Paling juga dikira sudah tahu ya…padahal ya sudah tahu, sih.

Menu di Kaizen

Sesuai yang digembar-gemboran, menu di Kaizen ini ada banyaakk banget mulai seafood, grill, salad, sampai main course ala prasmanan di hotel gitu. Sumpaaahh.

Tempat makanan di Kaizen terdiri dari tiga bagian sesuai tahapan makan.
Bagian paling depan adalah drink and dessert. Sebelah kiri tersedia dispenser-dispenser aneka minuman, dispenser es krim dan cone renyah, daan… chocolate fountain!! Wiii, unik banget kan yaa ada choco fountain di AYCE. Kalau saya lihat, yang ditusukannya itu semacam roti gitu cuma saya nggak nyoba dari awal, pikir-pikir dessert ginian nantilah belakangan. Hati-hati buat yang bawa anak karena mereka biasanya kenyang duluan banyak makan di section ini, hahaha.

Di tengah-tengah, ada aneka buah potong dan bumbu rujak manis. Kita boleh makan buahnya doang atau pakai bumbunya. Kata suami yang nyobain, bumbu rujaknya kental dan manis, ala bumbu rujak Jawa. Saya nggak nyoba, plis.. nanti kenyang duluan.

Di sebelah kanan, terdapat kue-kue kecil, puding, dan aneka sushi. Enak semuwaahh. Biar tetap ada karbonya saya pilih makan berbagai macam sushi tinggal sekali hap. Di pojokan ada salad bar yang isinya buah-buahan, sayuran, dan aneka saus salad seperti thousand island, caesar, dan mayonaise. Di pojokan satunya ada juga es-esan yang bisa diracik sendiri seperti es campur, es teller, dan lain-lain.. omg, ngileerr semua sih.

Bagian tengah, ini adalah section main course. Di meja kiri ada sajian prasmanan seperti di kondangan buat yang pingin makan beneran alias belom makan kalau belom makan nasi. Isi panci-pancinya ada nasi goreng, fettucine, capcay, ayam koloke, perkedel, dan ini nih menu yang enak: kerang ijo saus padang! Beuh, gurih kerang plus pedasnya sambal bikin nagih. Nambah 3x dong akuuuu….

Kerang saus padang endul surenduuull…

Di meja tengah, aneka protein hewani tersedia mulai aneka beef slice, wagyu dengan berbagai bumbu, ayam fillet, kerang, udang, paru, you named it. Ambil sepuasnya. Nggak ada batasan daging sesuai paket karena di Kaizen ini kayaknya nggak ada add on yang ditawarkan. Aneka saus juga tersedia seperti BBQ, lada hitam, teriyaki, tapi jangan lupain nyoba saus autentik Kaizen (saya lupa namanya).

Sayangnya kompor saat itu seperti kurang panas karena bakar daging kok kayak lama banget matangnya. Akhirnya sambil nunggu sambil makan macem-macem kaan, kenyang duluan deh.

Lalu di meja kanan, naahh.. ini unik lagi nih… ada gentong-gentong yang isinya makanan dan camilan tradisional seperti bubur sumsum mutiara, jenang grendul, gorengan (pisang, menjes, tahu isi), lengkap dengan cabe rawit ceplusnya. Saya cuma nyoba bubur sumsum grendul rasanya sesuai dengan ekspektasi, lembut dan gurih santan. Gorengannya nggak coba, beli ae di luar lha yaaa…

Berasa di mana sodara-sodara? Iyaappp, suasananya mirip seperti breakfast hotel yaa. Ada semua sajian japanese sampai tradisional, belom aja ada gerobak telur omlette yang masaknya ditunggui sama orang-orang, heheh.

Jangan lupakan bagian belakang yang isinya adalah aneka loklok, kalau orang Malay bilang mah. Yaa baso-basoan seafood lengkap, berikut dengan sayuran lalapan (haha, lalapan) untuk dibuat shabu-shabu. Mau ala-ala odeng-odengan juga lengkap loh semua ada. Di sini juga ada aneka saus dipping, jangan lupakan ambil bawang putih cincang, bawang putih goreng, dan daun bawang yang banyaakk untuk menambah selera dan aroma protein-protein yang dibakar.

menu Kaizen all you can eat

Kuah shabu-shabu yang tersedia di panci rebusan ada dua macam, satunya tom yum, satunya kuah kaldu. Tidak ada penawaran mau kuah apa di awal, jadi kita langsung dapat sepaket itu aja nggak ada pilihan lain. Dari segi rasa, biasa aja sih tom yum nya nggak pedas, kuah kaldunya juga nggak lekoh-lekoh amat.

Harga Paket di Kaizen

Kaizen All You Can Eat Malang menawarkan paket makan durasi 90 menit dengan harga 158rb/orang, 88rb untuk anak-anak 100-140cm, dan gratis untuk anak-anak di bawah 110cm. Tapi ada momen-momen di mana Kaizen menawarkan paket lunch/buka puasa dengan single pack price (bukan paketan AYCE gitu).

Kaizen all you can eat Malang

Saya dan suami tipikal nggak banyak bicara saat makan, jadi kerjaan kami ya cuma bolak balik aja tempat makan dan meja makan. Daripada ambil langsung banyak, mending ambil sedikit-sedikit kan. Jadi jangankan mau ngobrol, sibuk bergantian aja dan saling merekomendasikan makanan mana yang harus dicoba haha.

Terbukti hal itu efektif memanfaatkan waktu dengan maksimal 90 menit di suapan kue terakhir. Bangun-bangun berasa nggak bisa berdiri karena kenyang bangeeetttt makan di Kaizen All You Can Eat Malang. Itu pun nggak sempat jadinya nyoba es krim dan es-es campur lainnya 🙁

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Share this…