Susu atau sari? Atau sering juga disebut plant-based milk, semakin populer sebagai alternatif susu hewani. Minuman ini terbuat dari berbagai jenis kacang-kacangan, biji-bijian, dan serealia yang kemudian diproses menjadi cairan yang menyerupai susu berwarna putih.
Jadi yaa susu dalam konteks ini bukan susu dalam arti tradisional. Istilah “susu” di sini digunakan untuk menggambarkan cairan yang mirip dengan susu dari hewan, tetapi sebenarnya itu adalah sari nabati yang diolah dari berbagai sumber tanaman seperti kedelai, almond, oat, dan kelapa.
Jadi, bisa dibilang itu lebih tepat disebut sebagai “sari nabati” daripada susu, karena tidak berasal dari kelenjar susu hewan. Namun, banyak orang menggunakan istilah “susu” untuk kemudahan dan untuk membedakannya dengan susu yang beneran berasal dari hewan mamalia, maka ditulisnya m*lk, bukan milk seperti biasa (tidak formal, gaya bahasa saja).
Sumber Protein Nabati dalam Susu Nabati
Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan. Susu nabati mengandung protein nabati yang berasal dari sumber-sumber berikut ini.
Kacang-kacangan: Kedelai, almond, kacang mete, kacang hazelnut, dan kacang macadamia adalah beberapa kacang-kacangan yang umum digunakan. Kedelai, misalnya, mengandung protein lengkap yang memiliki semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Biji-bijian: Biji chia, biji rami, dan biji labu adalah sumber protein nabati yang baik. Biji-bijian ini juga kaya akan serat dan lemak sehat.
Serealia: Oat adalah salah satu serealia yang sering digunakan untuk membuat susu nabati. Susu oat mengandung beta-glukan, sejenis serat larut yang baik untuk kesehatan jantung.
Manfaat Susu Nabati
Mengonsumsi susu nabati memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Cocok untuk vegan dan vegetarian
- Bebas laktosa
- Rendah kolesterol
- Kaya akan nutrisi: Susu nabati mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat, tergantung pada bahan dasarnya.
- Beragam rasa dan tekstur
Merek Susu Nabati di Pasaran
Saat ini, banyak merek plant based milk yang tersedia di pasaran, seperti V-Soy, So Good, Ultrasoy (susu kedelai); Alpro, Blue Diamond, Silk (susu almond); Oatly, Pacific Foods, Good Karma (susu oat); Rice Dream, Simply Rice (susu beras), Arummi (susu mede).
Memilih Plant Based Milk yang Tepat
Tidak seperti susu hewani yang sebagian besar berasal dari sapi atau kambing yang nutrisinya sama, dalam memilih susu berbasis tumbuhan kita mesti jeli karena setiap sumber susu memiliki manfaat yang berbeda-beda.
Selain itu, adanya kemungkinan alergi terhadap bahan tertentu juga mesti dipertimbangkan. Coba perhatikan beberapa hal berikut:
- Kandungan nutrisi: Perbandingkan kandungan protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya pada berbagai merek.
- Rasa: Pilih rasa yang disukai. Tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari rasa original hingga rasa cokelat, vanila, dan lainnya.
- Tekstur: Beberapa orang lebih menyukai tekstur susu yang encer, sementara yang lain lebih suka yang lebih kental.
- Alergi: Jika memiliki alergi terhadap kacang-kacangan atau biji-bijian tertentu, pastikan untuk memilih sumber susu nabati yang aman untuk dikonsumsi.
Susu nabati merupakan alternatif yang sehat dan lezat daripada susu hewani. Dengan berbagai pilihan rasa, tekstur, dan kandungan nutrisi, kita dapat dengan mudah menemukan susu yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi selera kita sendiri.
Bahkan kita juga bisa bikin sendiri alternatif susu ini di rumah hanya bermodal kacang-kacangan, blender dan saringan kain. Kapan-kapan saya tulis soal ini, ya!
1 Comment