Rekomendasi Restaurant Review

Bebek Pak Ndut Kartasura, Bebek Favorit Presiden Jokowi

Kartasura sudah lama terkenal jadi pusat kuliner bebek di Jawa Tengah. Sejak booming tahun 1986 lewat merek bebek goreng fenomenal yang sudah banyak cabangnya, kini ada banyak warung-warung bebek yang terpusat di sepanjang jalan Slamet Riyadi, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Bahkan, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343 Kecamatan Kartasura September 2023 kemarin, warga Kartasura menggelar Festival Internasional Bebek Kartasura untuk yang pertama kalinya dalam rangka mengenalkan cita rasa bebek Kartasura kepada dunia.

Dari sekian banyak warung bebek di Kartasura, salah satu warung bebek yang jadi favorit dan rekomendasi adalah Bebek Pak Ndut Kartasura. Bebek Pak Ndut yang berdiri sejak 1997 ini, sekarang sudah memiliki 25 cabangnya di seluruh Indonesia, dan 2 cabang di Singapura.

Saya dan keluarga berkesempatan makan malam di sini saat jalan-jalan ke Solo, tertarik dengan klaim “bebek favorit Jokowi dan keluarga” di sebuah laman rekomendasi kuliner bebek Solo. Beneran seenak itu kah?

Menu dan Cita Rasa Bebek Pak Ndut

Ternyata memang seenak ituu sajian aneka bebek di Pak Ndut. Dengan setting malam hari diguyur hujan deras, kami menikmati sajian bebek dengan sambal dan lalapan daun singkong dan mentimun.

bebek pak ndut kartasura

Dari menu-menu bebek yang kami pilih; bebek serundeng paha, bebek goreng original, bebek sangan dada, dan hati bebek sangan, semuanya nggak ada yang failed atau mendekati pun tidak. Secara umum, daging bebeknya empuk empuk pwoool, tastenya gurih nggak berlebihan, nggak eneg lemak, dan untuk bebek gorengnya nggak berlumuran minyak.

Sajian bebeknya bersih dan rapi. Hati dan usus bebek juga dimasak dengan baik, nggak amis sama sekali.

Untuk bebek sangan yang merupakan menu khas Pak Ndut, nggak salah kalau jadi menu unggulan karena emang rasanya enaakk banget. Bebek sangan itu olahan bebek sangrai alias digoreng tidak dengan minyak melainkan dengan penggorengan tanah. Mateng? Jelas mateng dan empuukk, nggak liat (alot) sama sekali dagingnya.

Ukuran bebeknya menurut saya termasuk cukup (tidak gendut seperti ayam pedaging, tapi juga tidak kurus), tapi dagingnya tebal di segala penjuru alias nggak ada daging yang nempel di tulang, mrotooll semuanya.

Konon, bebek-bebek Pak Ndut ini telah melalui proses seleksi. Dipilih bebek yang sudah tidak bertelur dengan umur sekitar 1,5 sampai 2 tahun. Untuk menjaga standar mutu, manajemen bebek Pak Ndut yang sudah berbentuk perseroan terbatas ini juga memiliki Rumah Potong Unggas sendiri dengan standar nasional.

Meski sama-sama punya kebanggaan olahan bebek, style bebek Kartasura dengan bebek Surabaya-Madura memang agak berbeda sih. Yang jelas sama-sama enak lah. Tinggal hati-hati aja sama kolesterolnya (hedew, mood dropping, ahahaha).

Menu dan Harga

Untuk menu Bebek Goreng Pak Ndut menyajikan menu yang variatif seperti bebek sangan, bebek lada hitam, bebek goreng original, bebek remuk, bebek serundeng, dan bebek kremes. Semua varian bisa dipilih mau bagian dada atau paha, jadi kita nggak akan dapat bagian daging yang nggak sesuai preferensi.

Semua menu bebek, ada versi ayamnya juga. Meski sebetulnya mau ngapain sih cari ayam di warung bebek, ya? Ahahaha… ya barangkali ini untuk mengakomodasi anggota keluarga yang tidak makan bebek, tapi ingin makan-makan bareng keluarga besar.

Harganya standar untuk bebek yang di mana-mana relatif lebih mahal daripada ayam. Untuk satu porsi bebek harganya 28 – 30ribu, sudah plus sambal dan lalapan. Untuk side dish seperti hati bebek, tempe goreng, srundeng, itu harganya mulai 5 ribuan.

Nasi per porsi 5rb, sedangkan untuk nasi sebakul 25.500 (untuk 5 porsi).

Untuk porsi bebek utuh (satu ekor), harganya tentu lain lagi tapi bisa banget jadi pilihan kalau makan bareng keluarga sendiri.

Varian minuman di Bebek Pak Ndut juga banyak. Yang standar seperti teh tawar panas (hei, ada kok menu teh tawar di jawa!), jeruk anget, kunir asem, harganya mulai 3500-10 ribuan. Buat saya dan keluarga, makan di resto kaya gini sih minumannya nggak perlu yang fancy, nggak matching. Jadi cukup teh atau jeruk hangat saja udah cukup banget menetralisir lemak bebek dan pedas sambal.

Lokasi dan Rekomendasi

Bebek Goreng Pak Ndut pusatnya ada di Jalan Slamet Riyadi No.159, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Mana Solo-Solo nya? Yaa, memang bukan di kota Solo sih, tapi dari daerah Laweyan, Solo tempat kami menginap ke sini hanya menempuh 15 menit saja.

Lokasi lain ada di berbagai kota di Pulau Jawa, seperti BSD, Bogor, Depok, Cilegon, Bandung, Jakarta, Surabaya, Samarinda, dll sampai Singapore. Ini karena manajemen Bebek Pak Ndut sudah menerapkan sistem franchise sehingga bisnisnya bisa meluas ke seluruh negeri.

Konsep resto Pak Ndut di Kartasura ini sederhana aja sih, ala warung makan keluarga yang bersahabat. Peralatan makan tidak fancy, tapi cukup. Nggak mewah, tapi semua fasilitas ada seperti mushola, toilet, ruangan makan standar, dan ruang makan yang lebih luas.

Saat makan malam ke sana, dua anak saya perutnya lagi sakit karena sebelumnya kita telat makan di perjalanan. Jadilah mereka makan dikiitt banget sambil menahan perih. Buat saya, bebeknya tetap terasa enak meski kalau anak-anak lagi sehat pasti kita lebih bisa menikmati kulinerannya. Jadilah dua potong bebek dibungkus untuk dimakan lagi saat perut mereka sudah enakan.

Tanpa harus disimpan di kulkas, bebek goreng original rasanya tetep mantul dimakan besok paginya. Bebek Goreng Pak Ndut Kartasura ini emang cocok banget jadi rekomendasi kuliner Jawa Tengah!

.

13 Comment

  1. catetttt insyaAllah tahun ini mupeng plesir ke Solo

    dah lamaaa ngga main ke kota ini
    pastinya mau coba aneka kulinerr.
    trus mupenggg bebek jugaakk, moga2 engga kalah klo dibandingkan bebek goreng Suroboyooooo

  2. Aku pecinta makanan serba bebek… bisa auto ngiler, dan berasa mau mesen “bebek ya mas, paha, satu.” hahaha…
    Resto ini aku cateeet… biar kalo pas ke Solo bisa mampir karena masih deket… Thank you rekomendasinya…

  3. Aduh sebagai penyuka bebek goreng, aku jadi ngiler ini pengin cobain bebek Pak Ndut Kartasura. Nanti kalau pas ada rencana ke Solo mau ah masukin ini jadi list destinasi kulineran. Siapa tau nanti kita bisa jumpa juga ya Rel.

  4. Wah, bikin ngiler ya menu-menunya. Aku udah lama nih gak makan bebek. Emang harganya lebih mahal sedikit daripada ayam. Tapi kalau masak dan rasanya oke, ya gak papalah. Masih batas wajar juga

  5. Duh, jadi pengin makan Bebek. Apalagi yang selundreng itu Mba, bikin ngiler. Lalu, kenapa harganya murah banget. Di deket rumahku mahal-mahal, dapatnya sedikit lagi.

  6. Ngileerr…
    Aku pecinta bebek, kudu banget cobain. Hahhaa, sampek ada “kudu banget”nya ini ngebebanin banget gasiii..
    Aku auto googling Bebek Goreng Pak Ndut Bandung nih.. Kuliner bebek memang punya ciri khas untuk masing-masing daerah yaa.. Aku baru tau, Rell.. berarti persis kuliner soto gitu yaa.. Nama sama, racikan bumbu tergantung wilayah.

  7. Woh murceeee bebeknya (dibandingkan di jabodetabek sini) xixixi.
    Aku tuh penggemar bebeeekk, semoga ada kesempatan kapan2 nyicip juga bebek pak ndut ini. Penasaran cita rasanya, soalnya kalau di tempat asalku di Sby bebek juga harganya murce, melimpah, dan murah,
    btw aku kira Sukoharjo itu ya masih masuk Solo lhoo, ternyata kek pinggiran ya?

  8. So far aku belum menemukan restoran dengan menu bebek yang sesuai dengan ekspektasiku. Mungkin harus kucoba, nih, Bebek Pak Ndut Kartasura kapan-kapan, ya. Yang bikin aku tertarik dari cerita Mbak adalah bebek gorengnya nggak berlumuran minyak dan nggak amis. Srrrlp, aku jadi lapar, nih.

  9. Sajian bebek memang menggodaa..tapi ya itu, selalu agak was2 dengan kolesterolnya. Kalau bisa sih minta extra lalap timun plus minumnya lemon less sugar (eh beneran ngaruh atau sugesti sih ini? hihihi). Bisa nih jadi rekomendasi kalau kapan2 lewat kartasura.
    Kartasura memang sudah nggak masuk kota surakarta, tapi kan masih masuk karesidenan solo/surakarta hehe. Btw, sampai sekarang aku masih suka merasa gimana gitu dg nama kartasura dan surakarta yang kayak “cuma” dibolak-balik heheeh

  10. Bebek seviral ini harganya masih termasuk standar. Keren! Jujur saya baru tahu loh kalau harganya sama dengan menu perbebekan di kota kami. Jadi kalau ke Kartasura wajib banget mampir ke Bebek Pak Ndut.

  11. Menggoda sekali ini bebeknya
    Apalagi sambal sudah kayak manggil manggi buat dicocolin haha
    Hmm kapan-kapan ajak suami deh ya makan di situ
    Soalnya jarang keluar rumah jadi sekalian yang jauh haha

  12. Aku pernah cobain bebek pak ndut ini, enak bangeeeeettt. Dagignya empuk, rasanya juga juara. Nggak heran jadi favorit pak jokowi yaaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Share this…