Catatan Dapur

Kenapa Nastar Retak?

Masih tentang per-nastar-an nih, mengingat hari-hari ini pasti dapur ibu-ibu penuh wangi mentega dan selai nanas yang terpanggang. Pernahkah mengalami nastar yang retak atau permukaannya belah-belah saat dipanggang?

Yep, bisa jadi tidak masalah dari segi rasa dan kualitas, tapi nastar termasuk kue yang punya syarat good looking, jadi skincare-nya sangat diperhatikan untuk tampilan mulus dan glowing. Terdengar rewel? Iya, padahal tinggal hap saja ya, rasanya sama saja, hahaha.

Ada beberapa penyebab kenapa nastar retak saat dipanggang, jadi bukan salah oven, salah adonan, atau salah nanasnya yah. Semua ada ikut andil jadi penyebab nastar retak dan patah-patah permukaannya.

Adonan nastar

  • Adonan terlalu lembek
    Perbandingan tepung dan mentega yang tidak tepat, atau penggunaan air yang berlebihan dapat menyebabkan adonan terlalu lembek. Saat dipanggang, adonan akan melebar dan permukaannya retak. Pastikan takaran tepung dan mentega tepat, dan hindari menambahkan air berlebihan.
  • Adonan kurang tercampur
    Adonan yang kurang tercampur dapat menyebabkan gelembung udara terperangkap di dalamnya. Saat dipanggang, gelembung udara ini akan mengembang dan membuat permukaan nastar retak. Pastikan adonan tercampur rata dan tidak ada gelembung udara yang terperangkap.
  • Adonan terlalu banyak diuleni
    Menguleni adonan berlebihan dapat membuat gluten dalam tepung teraktivasi. Hal ini dapat menyebabkan adonan menjadi keras dan mudah retak saat dipanggang. Hindari menguleni adonan terlalu lama, cukup uleni hingga tercampur rata.

Olesan kuning telur

  • Olesan kuning telur terlalu tebal
    Mengoleskan kuning telur terlalu tebal dapat menyebabkan permukaan nastar menjadi keras dan mudah retak saat dipanggang. Oleskan kuning telur tipis-tipis dan merata.
  • Nastar belum kering saat dioven
    Pastikan nastar sudah benar-benar kering setelah dioles kuning telur sebelum dipanggang. Jika nastar masih basah, olesan kuning telur akan retak saat dipanggang.

Suhu oven

Suhu oven yang terlalu panas dapat menyebabkan permukaan nastar matang lebih cepat daripada bagian dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan permukaan nastar retak. Gunakan suhu oven yang sesuai dengan resep dan pantau nastar selama proses pemanggangan.

Selai nanas

Selai nanas yang terlalu basah dapat meleleh saat dipanggang dan membuat permukaan nastar retak. Gunakan selai nanas yang tidak terlalu basah atau tiriskan selai nanas sebelum digunakan.

kenapa nastar retak?

Tips Supaya Nastar tidak Retak

Baking memang perlu teknik, dan teknik memerlukan trial berkali-kali. Sekali sukses tidak menjamin sukses kedua kalinya. Jangan mudah menyerah dan jangan juga terlalu terpaku dengan standar yang dibuat di luar inti resep.

Boleh dicoba ini tips-tips supaya nastar tidak retak saat dipanggang:

  • Pastikan takaran tepung dan mentega tepat.
  • Pastikan adonan tercampur rata dan tidak ada gelembung udara.
  • Hindari menguleni adonan terlalu lama.
  • Oleskan kuning telur tipis-tipis dan merata.
  • Pastikan nastar sudah benar-benar kering sebelum dioven.
  • Gunakan suhu oven yang sesuai dengan resep.
  • Gunakan selai nanas yang tidak terlalu basah.

Tapi, kalau sudah pede dengan tampilan nastar yang biasanya karena rasanya enak dan banyak peminatnya, menurut saya go on aja. Cukupkan diri agar segera bisa move on mengerjakan pesanan kue lainnya. Semua akan glowing pada waktunya, entah nastarnya atau cuannya, wkwkwk.

Baking is engineering. Why bakers are nerd.

-overheard

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Share this…