Lebaran atau Idul Fitri adalah salah satu momen penting dalam kehidupan masyarakat muslim Indonesia. Selama periode ini, banyak orang memperlihatkan kegembiraan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menyajikan berbagai macam makanan, termasuk kue kering.
Entah sejak kapan kue kering jadi tradisi di Indonesia, yang umum terlihat di setiap rumah-rumah setidaknya ada sejumlah toples kue kering di mejanya saat lebaran. Entah untuk dimakan sendiri atau disajikan pada tamu, kue kering semacam menu wajib ada saat lebaran tiba.
Makin ke sini juga kue kering makin beragam variannya mulai bahan dan bentuknya. Tapi, yang klasik memang biasanya everlasting meski tetap saja yang baru juga ada masa hits-nya.
Nah, ini nih 5 jenis kue kering yang paling populer di Indonesia selama perayaan Lebaran:
Kaastengels
Kue Kaastengels adalah kue kering yang terbuat dari campuran mentega, keju edam, dan tepung terigu. Ciri khas kaastengels klasik adalah adanya aroma edam atau keju tua yang berbeda dengan keju cheddar biasa. Best formula buat kaastengels sih sebetulnya campuran tiga macam keju (edam, cheddar, parmesan) meski biaya pembuatannya jadi tinggi. Maklum, 250gr edam aja harganya sudah lebih dari 50 ribu rupiah.
Kue ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih (ada juga yang taste-nya asin), tapi tetap banyak penggemarnya sehingga menjadi salah satu kue kering populer selama perayaan Lebaran.
Nastar
Kue Nastar adalah kue kering yang berisi selai nanas dan kulitnya dari campuran tepung terigu, mentega, dan gula. Kue ini biasanya memiliki bentuk bulat dan berukuran kecil, sehingga mudah disantap hanya dengan one ‘hap’.
Secara klasik, nastar diberi batang cengkeh di atasnya sehingga mengeluarkan aroma yang kuat perpaduan antara nanas, cengkeh, dan kayu manis. Tidak peduli olesannya retak atau belang, nastar tetap di hati keluarga Indonesia jadi kudapan favorit saat lebaran.
Tapi, nastar zaman sekarang sudah tone up dengan tampilan yang lebih glowing kuning keemasan.
Putri Salju
Kue Putri Salju adalah kue kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, tepung maizena, dan gula halus. Kadang juga ada yang menambahkan kacang pada teksturnya sehingga lebih renyah.
Umumnya berbentuk bulan sabit yang jadi bentuk ciri khas lebaran, tapi sekarang banyak yang bulat juga. Rasanya cenderung gurih dan manis.
Kue ini memiliki tekstur yang lembut, lumer, dan disajikan dengan taburan gula halus yang membuatnya tampak seperti salju. Hati-hati jangan makan kue ini sambil bersin, ya.
Lidah Kucing
Kue Lidah Kucing adalah kue kering yang terbuat dari campuran margarin, tepung, gula, dan putih telur.
Bentuknya pipih dan panjang seperti lidah kucing. Belakangan, varian lidah kucing hadir dalam bentuk dan warna berbeda seperti rainbow, cokelat, keju, dan meses.
Dengan tekstur renyah dan ringan, makan lidah kucing nggak akan cukup hanya satu atau dua biji, pasti nggak mau berhenti.
Semprit
Kue Semprit adalah kue kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, dan gula. Kue ini pada umumnya memiliki bentuk seperti bunga mekar, atau bergelombang, kadang disertai topping di tengahnya seperti sukade, kismis, atau selai. Semprit memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis, dengan dominan rasa butter cookies.
Semprit kemudian juga termodifikasi menjadi beberapa bentuk kue lain seperti sagu keju (dengan bahan dasar tepung sagu yang lebih rapuh), semprit pandan, dan lain-lain.
Nah, kue-kue kering di atas merupakan beberapa jenis kue kering yang paling populer di Indonesia selama Lebaran. Bisa jadi inspirasi untuk jualan juga nih kue-kue laris ini. Ada banyak juga sih jenis kue kering lainnya yang tidak kalah populer, seperti kue kacang yang legendaris.
Keberadaan kue-kue kering ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi perayaan lebaran, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan persaudaraan yang selalu dijaga dan dirayakan oleh masyarakat Indonesia.
Kalau kamu favoritnya kue kering yang mana, nih?
7 Comment