Mencari resto Thailand Vietnam di Malang rasanya memang nggak mudah, atau bisa dibilang jarang ada di sini. Bisa jadi karena kurang populer, bisa juga emang belum ada vendor yang chip in.
Tapi kalau menu-menu Thailand sendiri sih ada aja di beberapa resto lainnya, seperti tom yam, pad thai atau sticky rice. Hanya aja yang terkhusus resto masakan ini memang nggak banyak.
Padahal, saya dan suami masih terbayang-bayang hangatnya kuah pho bo di salah satu restoran Vietnam yang pernah kami nikmati di suatu mall.
Thai Nam, Resto Thailand Vietnam di Malang
Sebenarnya udah lama banget liat resto Thai Nam yang berlokasi di jalan Kawi ini, apalagi posisinya persis di seberang Mall Olympic Garden, sangat strategis tapi nggak pernah kepikiran untuk mampir.
Karena keinginan makan masakan Thailand sedang menggebu-gebu, plus posisi ada di mal, cuss nyebrang sajalah yaa…googling soal resto masakan Thailand di Malang juga nggak menghasilkan informasi lebih banyak.
Resto ini memang terlihat tertutup dari luar, kacanya juga gelap jadi memang nggak bisa menyaksikan ramainya ‘orang-orang makan’ kalau dari luar. Pintu kecil berada di sebelah dinding yang dipoles warna kuning dengan tulisan “Thai Nam” warna merah. Begitu dibuka, yah bentuk ruangannya memang memanjang ke belakang dengan dibagi dua kolom. Jadi lebih mirip seperti lorong.
Lorong sebelah kiri berisi kursi makan yang mepet tembok, dengan bantalan kursi yang mirip kasur kapuk. Cocok buat orang pacaran kaya kami gitu, yang maunya sebelahan nggak mau hadap-hadapan, wkwkwk. Sedangkan lorong sebelah kanan lebih seperti ruang makan keluarga dengan meja kursi yang bisa berhadapan.
Nyaris nggak ada cahaya ilahi masuk ruangan sepertinya. Entahlah kalau siang, tapi malam hari dengan banyak lampu pun rasanya masih terlalu temaram. Tapi yang nggak disangka adalah pengunjungnya yang cukup ramai. Denting sendok dan piring serta obrolan orang-orang terdengar dari ruangan sebelah sementara di deretan saya hanya ada kami aja yang makan.
Menu Thai Nam Resto
Tidak ada buku menu yang diberikan waiter saat kami duduk, melainkan kami harus nge-scan QR Code yang disediakan. Kode tersebut nyambung ke landing page menu Thai Nam Resto dan di situlah kita bisa pilih-pilih menu.
Bisa dilihat langsung aja ya menu lengkapnya ke page-nya. Lengkap sekali pilihan menu resto Thailand Vietnam ini dari specialities, curry and soup, veggies, dessert, seafood, rice, appetizer, noodles, dan drink.
Sesuai apa yang dikangenin, mata saya tertuju pada pho bo dan hanya ingin pesan itu. Lirik juga sih makanan lain seperti pad thai, atau vietnam spring rolls, tapi karena hari sudah cukup malam kami memesan masing-masing satu main dish, tomyam dan pho bo beef. Lalu mango sticky rice, dan minuman apple mint tea dan honey ginger tea.
Makanan & Minuman di Thai Nam Resto
Nggak perlu menunggu lama untuk penyajian, minuman datang duluan berikut tisu dan alat makan. Fruit tea yang saya pesan seger banget rasanya, kombinasi dari teh yang diberi cuka apel, beberapa irisan apel, dan daun mint.
Untuk menu yang dipesan suami, yaitu tom yam + honey ginger tea, menurut saya rasanya sudah seperti yang dibayangkan sesuai ekspektasi. Jadi mungkin nggak perlu diceritakan lagi ya. Gitu ajalah tom yam mah, sweet and sour soup berisi seafood dan kuah udang berempah. Di rumah juga kami cukup sering buat tom yam sendiri.
Sedangkan untuk pho bo, saya hanya pernah membuatnya sekali di rumah… itu pun udah lamaaa sekali, huhu ya jelas sekarang kangen banget.
Ini tampilan pho bo di Thai Nam, sangat menjanjikan, dengan condiment toge mentah, daun ketumbar (coriander) yang melimpah, dan irisan jeruk nipis. Dulunya, pho berasal dari Hanoi dan menyebar ke selatan hingga ke Kota Ho Chi Minh, dan ke seluruh dunia. Mi untuk phở disebut bánh phở, dibuat dari tepung beras.
Sesungguhnya, ada aroma dan taste yang masih terasa oleh indra saya mengenai pho bo ini, yaitu adanya daun vietnamese cilantro (eryngium foetidum) baik di dalam kuah maupun di wadah condiment. Perlakuannya persis seperti daun ketumbar (cilantro/coriander), namun cilantro punya rasa dan aroma lebih kuat makanya disajikan dua-duanya.
Sayang di sini daun cilantro tersebut tidak ada, tapi cukup terobati dengan melimpahnya daun ketumbar di piring sehingga saya memasukkan semuanya ke dalam kuah.
Ada juga pho yang memakai irisan lobak instead of toge and both of them ngasih rasa jadi semakin kaya dengan sensasi kres kres nya.
Kualitas pho tergantung pada kualitas kaldu yang dipakai, pada umumnya pho kuahnya dibuat dgn merebus tulang sapi panggang, dengan bawang yang dibakar, daikon, jahe, dan rempah-rempah aromatik seperti kembang lawang, biji ketumbar, kayu manis, dan cengkeh setidaknya 24 jam.
Rasa pho bo di Thai Nam ini memuaskan lidah saya. Kuahnya ngaldu, tapi tetap segar karena ketambahan sayuran. Perut saya hangat oleh kuah rempah dan kenyang oleh mie beras yang porsinya juga sangat cukup, tidak sedikit juga tidak kebanyakan. Porsi irisan dagingnya juga bisa dibilang tidak pelit, jadi semua komponen hidangan ini sudah imbang. I love this!!
Desserts
Setelah kenyang, ketan mangga datang sebagai penutup. Wah, kuah santannya gurih dan enak bangeettt, bikin ingin nyendok terus-terusan. Saya jadi berebut dengan suami karena dipikir satu saja cukup, tapi kalau tahu gini pesan satu orang satu aja ya, hehe.
Separuh buah mangga juga disajikan dengan baik, manis dan matang. Beruntung pas ke sini, musim mangga sedang berjalan walau tidak melimpah ruah seperti biasanya. Menu begini (ketan mangga/durian) pasti sifatnya musiman.
Saya sangat menikmati perasaan bahagia habis makan di Thai Nam Resto. Tempat makan yang selama ini saya sawang dari luar aja, sangsi untuk masuk. Oh ya, makanan yang ada di Thai Nam Resto ini halal ya, guys. No pork and no lard, jadi aman.
Harga Makanan di Thai Nam Resto
Untuk harga, ini semua relatif tapi sesuai pengalaman semuanya worth the price. Start 6000 untuk minuman, dan range 30-60 ribu untuk makanan (kecuali seafood). Silakan intip menunya dulu untuk menyiapkan bujet, terutama jika mengajak keluarga atau tamu untuk makan di sini. Lebih bagus lagi kalau sebelum masuk sudah punya pilihan menu yang akan dipesan, akan membuat waktu lebih efisien, pesanan cepat datang, cepat makan, tidak berlama-lama berada di ruang publik.
Begitu aja sih yaaa pengalaman makan masakan Thailand di Malang. Belum banyak nyicip ini itu, tapi mudah-mudahan ada kesempatan lagi untuk mencoba menu lainnya. Sekarang akan saya catat bahwa Thai Nam jadi resto masakan Thailand yang recommended di Malang.
3 Comment